• Wisata Edukasi Anak

  • Lomba Mewarnai Tingkat SD Se-Kabupaten Pemalang di Zatobay

  • Sosialisasi di TK. Putra VII Bojongbata Pemalang

  • Sosialisasi di ABA III Bojongbata Pemalang

  • Pengenalan Satwa di Zatobay

  • Personil Lembaga Pemerhati Alam dan Satwa (PAS)

Minggu, 23 November 2014

Hari Pohon "Yuks Menanam Pohon






































Yuk, tanam pohon di Hari Pohon Sedunia. Ya, setiap tanggal 21 November dunia memperingati sebagai Hari Pohon Sedunia (World Tree Day). Sesuai dengan namanya, peringatan Hari Pohon menjadi kampanye untuk mengingatkan pentingnya peran dan fungsi pohon bagi kehidupan makhluk hidup di bumi.

Setiap hari tidak terhitung berapa batang pohon yang ditebang hingga hutan-hutan pun mengalami deforestasi yang dasyat. Di sekiling kita, tidak terhitung berapa pohon yang telah ditumbangkan dengan berbagai dalih dan alasan.

Padahal kita semua paham akan peran dan fungsi pohon bagi kehidupan setiap makhluk di bumi termasuk manusia. Untuk memperingati Hari Pohon Sedunia, menanam pohon merupakan pilihan utama yang tepat. Tentunya di samping berbagai hal-hal kecil lainnya yang bermanfaat bagi lingkungan seperti mengurangi pemakaian produk yang menghasilkan sampah, menghemat pemakaian kertas dan tissu, hingga melakukan aksi 3R dan pengolahan kompos di tingkat rumah tangga.

Yang paling penting, dengan menanam sebatang pohon tepat di Hari Pohon Sedunia (World Tree Day) 2013 ini, setidaknya kita telah turut melakukan sebuah tindakan kecil yang bermanfaat besar dan kontinyu. Karena waktu sejenak yang dipergunakan untuk menanam pohon hari ini akan terbalas, minimal oleh oksigen yang kita hirup gratis setiap hari hingga paru-paru kita lelah berkerja .

Mari Dukung Pelestarian Pohon, budayakan Menanam Pohon,
Untuk Kehidupan Lestari Dimasa Sekarang dan Dimasa Depan.

Selamatkan !

Salam Lestari .

Sabtu, 22 November 2014

Road Show Lembaga PAS, Sambangi TK/PAUD di Daerah Pinggiran Hutan
























Serunya belajar dengan satwa, Hal ini yang selalu dicoba dikemas pada kegiatan Sosialisasi-Edukasi Lembaga Pemerhati Alam dan Satwa (PAS) yang diselenggarakan di TK/PAUD Anyelir II Salakan Pemalang.Kamis (20/11/14).

Dunia anak, tidak  jauh dari hal bermain, mejadi sangat menyenangkan bagi anak ketika Satwa/Binatang, bisa diajak bermain , berinteraksi bersamanya. menariknya suasana belajar memancing antusias rasa ingin tau anak terhadap satwa yang dibawa oleh Lembaga PAS, ada kura-kura, iguana, musang, burung hantu, ular, gecko, kucing persia, landak jawa, landak mini, dan sugar glider, 'semua satwa jinak. hampir sebagian pertanyaan dari para siswa TK/PAUD Anyelir II adalah tentang bagaimana cara merawatnya, makanannya dan habitat aslinya.

Dalam kegiatan sosialisasi-edukasi ini, para siswa juga diajak menonton film bareng tentang Hutan Alam Indonesia yang begitu kaya dengan berbagai flora dan fauna didalamnya, hal ini agar menekankan pada pendidikan ilmu pengetahuan tentang lingkungan, agar anak bisa paham dan kelak ketika besar nanti bisa menjadi generasi yang mau menjaga kelestarian lingkungannya . Ujar; Nanda Eka Tiararati, disela-sela kegiatan.

Lembaga Pemerhati Alam dan Satwa (PAS), mempunyai misi menyelamatkan generasi penerus agar menjadi generasi pelestari yang disadari betul bahwa pada masa sekarang, Pendidikan tentang lingkungan dan satwa, sangat jarang sekali diajarkan sehingga ini sangat mengkhawatirkan. maka perlunya kegiiatan sosialisasi-edukasi ini dilakukan di tingkat TK/PAUD-SD adalah menjadi prioritas dalam programnya, Dan semoga kelak Indonesia, bisa mempunyai banyak generasi pelestari yang mau bersama-sama menjaga kelestarian Alam Indonesia beserta Flora-Fauna didalamnya. imbuhnya.


Gak mau kalah dengan artis TV Limbad.


 Lucunya Expresi si anak


















 Jinaknya Satwa Lembaga PAS, Anak-anak jd Percaya diri untuk interaksi


















 Kak. Dimas bersama Ocha si Kucing lucu


















Ular bukan satwa yang menakutkan uuntuk anak ; kata kak.Sony MH


















Seriusnya Suasana belajar Alla Lembaga PAS














 Session Evaluasi bareng Ibu Guru ; kegiatan wajib bagi PAS, untuk intropeksi agar kedepan lebih baik.


Rabu, 19 November 2014

POTENSI MANGROVE DAN CEMARA LAUT DI KAB PEMALANG




















Kabupaten Pemalang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di pantai utara Pulau Jawa. Secara astronomis Kabupaten Pemalang terletak antara 109°17'30" - 109°40'30" BT dan 6°52'30" - 7°20'11" LS memiliki luas wilayah sebesar 111.530 km². Kabupaten pemalang telah dikenal sebagai kabupaten yang mempunyai potensi mangrove cukup besar. Di bandingkan dengan kabupaten lain yang ada di Jawa, dengan pengelolaan oleh kelompok tani. Kondisi mangrove yang ada dikabupaten Pemalang merupakan salah satu contoh pengelolaan mangrove berbasis masyarakat , dimana keberhasilanya sangat tergantung kepada masyarakat.

Luas kawasan mangrove di kab Pemalang sekitar 2.350 ha. Terdiri atas hamparan seluas 410 ha, dan dipertambakan 1.940 ha, kawasan mangrove pola empang parit (di pertambakan) terdapat di kec, Ulujami , Petarukan, Taman dan Pemalang sedangkan dihamparan mempunyai potensi untuk pengembangan wisata dan khususnya ekosistem mangrove.
 
Serta mempunyai potensi wisata edukasi berupa budidaya kepiting dan ikan dengan pola silvo fishery. Selain itu potensi wisata alam dikawasan pantai yang dapat dikembangkan adalah terdapatnya kawawasan hutan pantai yang berupa sabuk hijau cemara laut (casuarina equisetifolia) luas hutan pantai sekitar 82 ha atau sepanjang 20,5 km. berada di desa Nyamplungsari, Kendalrejo, dan Pesantren. Hamparan cemara laut tersebut sebagian sudah dikembangkangkan menjadi obyek wisata yang dikelola oleh kelompok tani karena secara visual tanaman cemara laut mempunyai bentuk yang indah.

Yuks Berkunjung Ke Mangrove Pemalang  :)

Salam Lestari


Selasa, 18 November 2014

Rakor Desa Inovasi Litbang Bappeda Gandeng Lembaga PAS Untuk Tarik Wisatawan
































Rapat Koordinasi Desa Inovasi yang diselenggarakan di Ruang Rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pemalang menghadirkan dua narasumber dari Setya Teguh Yuwana dan Relawan TIK Jawa Tengah, Mufid Masruhan. Hadir pula Wakil Bupati Kabupaten Pemalang, Mukti Agung Wibowo, ST. Selasa (18/11/2014).

Mengawali dengan alunan lagu Iwan Fals berjudul "Desa", Setya Teguh Yuwana memberikan motivasi bagi pengembangan Desa Inovasi. Point yang dapat dipetik dari lagu tersebut adalah "Desa harus menjadi kekuatan ekonomi". Lantas bagaimana mewujudkannya?

Menurutnya, perlu adanya sinergitas antar aparat desa, melibatkan warga dalam perencanaan desa, mendirikan BUMDes sebagai pilar kekuatan negosisasi dan promosi serta eksekusi bisnis potensi desa dan membentuk BKAD untuk membangun sebuah kekuatan ekonomi wialayah berbasis kawasan pedesaan. 

Mufid Masruhan selaku Ketua Relawan TIK Jawa Tengah memaparkan tentang bagaimana peranan TIK dalam menunjang kegiatan di desa. Baik sebagai sarana publikasi dan pomosi potensi desa yang salah satunya adalah dengan membuat dan mengembangkan website desa. 

Sebelum dilaksanakan sesi dengar pendapat dan tanya jawab, Wakil Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, ST memberikan motivasi kepada para peserta yang hadir terkait pengembangan desa. Beliau memberikan contoh sederhana tentang pembudidayaan pohon Sukun yang ternyata kaya akan manfaat. Selain itu beliau juga berpesan tentang 3K; Krisis, Kritis, dan Kreatif untuk memotivasi para perangkat desa yang hadir.

Rapat Koordinasi ini difasilitasi Litbang Bappeda Kabupaten Pemalang dan dihadiri oleh beberapa perwakilan dari dinas terkait seperti Bapermas KB, Dinsosnakertrans, beberapa kades dan karang taruna Relawan TIK Pemalang serta dari Lembaga Pemerhati ALam dan Satwa ( P A S )

Menariknya, diakhir kegiatan Rakor ,Lembaga Pemerhati Alam dan Satwa ( P A S ) menunjukan Satwa Burung Hantu ; Buffy Fish Owl, yang merupakan hasil dari penangkaran, Wakil Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, ST mengapresiasi ,menurutnya kegiatan Lembaga PAS bisa dikemas bareng dalam Desa Inovasi, ini bisa menjadi salah satu potensi wisata yang unik dan menarik wisatawan, apabila dikembangkan di desa-desa.

Kepala Desa yang hadir pada acara ini pun, tertarik untuk mengembangkan kegiatan penangkaran satwa,  karena ini merupakan hal yang baru yang bisa menjadi keunikan di desa nantinya. ada Sepuluh calon Desa Inovasi Kabupaten Pemalang antara lain adalah Mojo, Kaliprau, Penggarit, Sikasur, Beluk, Pulosari, Nyamplungsari, Kendalrejo, Gambuhan, dan Gunungsari .
  
















Wakil Bupati Kabupaten Pemalang, Mukti Agung Wibowo, ST, Setya Teguh Yuwana dan Relawan TIK Jawa Tengah, Mufid Masruhan. 

SALAM LESTARI :)

Kamis, 13 November 2014

Abrasi Pantai Pemalang Waspadai Musim Penghujan


































Keterangan ; - merah : Erosi, - biru : Tergenang
sumber : http://pemalang.tjdesain.com/

Abrasi atau gerusan gelombang air laut yang terjadi di Pantai Laut Jawa, Pemalang, Jawa Tengah, kian parah, Senin (10/10). Abrasi yang disebabkan hancurnya hutan mangrove yang terdiri dari pohon bakau dan cemara pantai itu telah membuat pantai rusak puluhan hektar.

Bahkan kini pantai yang panjangnya mencapai 34,6 kilometer hanya tinggal 40 persen yang masih ditumbuhi mangrove. Enampuluh persen hutan bakau lain telah mengalami kerusakan akibat ulah manusia yang menebang pohon pelindung pantai. Hilangnya mangrove membuat pantai makin mudah digerus gelombang.
Kerusakan terparah terjadi di sepanjang Pantai Tasikrejo dan Ulujami. Di tempat ini, kerusakan mencapai 30 meter per tahun. ambruknya jembatan comal, serta banjir disekitar wilayah pesisir pantai dan sekitar adalah sabagian kecil dampak abrasi, akibatnya setiapkali datang musim penghujan warga sekitar pesisir dan sekitar waspada terhadap kemungkinan banjir yang akan melanda. 
meskipun pemerintah yang dibantu sejumlah lembaga swadaya masyarakat setempat kembali melakukan penghijauan pantai.  dengan menanam 10 ribu pohon bakau dan cemara, walau belum maksimal. Kerusakan hutan mangrove diperkirakan baru akan teratasi minimal dengan menanam satu juta pohon.(MAK/Budi Harto) .

Salam Lestari.  


Liputan6.com, Pemalang 
Lembaga Pemerhati Alam dan Satwa (PAS)

Rabu, 12 November 2014

Mari Menjaga Kelestarian Lingkungan Alam Indonesia


























Menjaga kelestarian lingkungan alam Indonesia merupakan kewajiban sekaligus tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara Indonesia. Hal ini kita lakukan demi menjaga keseimbangan antara kita dan lingkungan sekitar kita. Bancana alam yang menimpa kita sampai saat ini merupakan salah satunya diakibatkan oleh ketidakseimbangan alam yang terjadi di Indonesia. Untuk itu mari kita bersama-sama untuk menjaga kelestarian lingkungan alam Indonesia yang bisa dilakukan dengan cara-cara seperti:

 1. Menanam Pohon (Reboisasi)
Tanah yang gundul bisa menyebabkan berbagai macam bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Untuk mengatasi hal tersebut, kita harus melakukan upaya reboisasi (penanaman pohon kembali). Dewasa ini gerakan pemanam pohon di Indonesia sedang gencar dilakukan baik oleh pemerintah, organisasi maupun masyarakat.

2. Terasering atau Sengkedan
Terasering atau yang umumnya disebut sengkedan merupakan salah satu upaya melestarikan lingkungan alam sekitar dengan menanam berbagai macam pohon didaerah-daerah yang memiliki topografi landai atau miring. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya bencana alam tanah longsor yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
3. Bersepeda
Selain dapat menyehatkan tubuh kita, bersepeda juga merupakan salah satu bentuk cinta kita kepada lingkungan. Hal ini dikarenakan sepeda tidak mengeluarkan gas emisi (tidak seperti kendaraan bermotor) yang bisa mencemari lingkungan dan merusak lapisan ozon. Salah satu komunitas bersepeda yang dikenal luas masyarakat Indonesia adalah Bike2Work.
4. Menggunakan Kendaraan Umum
Sebenarnya kendaraan umum sama dengan kendaraan pribadi yang mengeluarkan gas emisi, tapi kendaraan umum bisa memuat jauh lebih banyak penumpang ketimbang kendaraan umum. Dengan jumlah penumpang yang sama, kendaraan umum akan mengeluarkan gas emisi yang lebih sedikit ketimbang dengan kendaraan pribadi.
5. Menggunakan Energi Listrik Secara Bijak
Kita semua mengetahui bahwa sebagian besar sumber listrik Indonesia berasal dari energi yang tak ramah lingkungan seperti minyak bumi dan batubata. Dengan kata lain jika kita menggunakan energi listrik dengan bijak berarti kita turut membantu melestarikan lingkungan alam Indonesia dengan meminimalisir gas emisi yang terbang ke awan.
6. Mengurangi Pemakaian Mesin Pendingin
Gas freon yang terdapat pada mesin pendingin seperti AC dan kulkas dapat terbang ke awan dan merusak lapisan ozon di atmosfer. Untuk itu sudah seharusnya kita bijak dalam menggunakan mesin pendingin dengan cara mengatur suhunya agar tepat, maksudnya tidak usah terlalu dingin karena ini bisa menyebabkan banyak gas freon keluar.
7. Menggunakan Produk Ramah Lingkungan
Dewasa ini banyak sekali produk-produk yang lebih ramah lingkungan yang beredar dipasaran seperti lampu, televisi, kulkas, serta produk-produk lainnya yang mengklaim menggunakan energi listrik yang lebih sedikit. Mengunakan produk-produk yang ramah lingkungan tentu merupakan salah satu wujud kecintaan kita kepada lingkungan sekitar kita.
8. Menggunakan Produk Daur Ulang
Selain produk-produk ramah lingkungan, sekarang juga sedang “in” produk-produk daur ulang. Mayoritas produk-produk daur ulang berbahan dasar plastik dan ini jauh lebih baik dari pada membuang plastik kedalam tanah. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa plastik itu sulit untuk diurai didalam tanah dan dapat merusak kesuburan tanah.
9. Melarang Pembabatan Hutan
Semakin hari hutan Indonesia semakin gundul, hal itu merupakan imbas dari pembabatan hutan secara liar. Hutan yang gundul dapat menyebabkan terjadinya bencana alam yang dahsyat seperti banjir dan tanah longsor. Untuk meminimalisir hal tersebut, tentu harus ada larangan pembabatan hutan yang dibelakangi dengan tindakan hukum yang tegas.
10. Menerapakan Sistem Tebang Pilih
Tidak semua penebangan pohon itu dilarang, ada juga penebangan pohon yang diperbolehkan. Hal itu biasanya dilakukan oleh perorangan atau perusahaan yang telah memiliki izin dari pihak yang berwenang. Jikalau hendak melakukan penebangan pohon, maka harus diterapkan sistem tebang pilih, jangan sampai pohon yang usianya relatif muda ditebang.
11. Membuat Kebijakan Pro Lingkungan
Kebijakan yang pro terhadap lingkungan sangatlah penting, oleh sebab itu Pemerintah sudah seharusnya bisa mengakomodir peraturan-peraturan tersebut. Saat ini, kita sudah memiliki segudang kebijakan terkait hal itu. Akan tetapi kejadiannya dilapangan banyak perorangan atau perusahaan yang tidak menjalankannya bahkan melanggarnya.
12. Membuat Hukum yang Tegas
Hukum yang tegas sangatlah penting, ini akan membuat efek jera bagi setiap para pelanggar. Ini juga bisa membuat orang takut untuk berbuat pelanggaran.Tapi sayangnya hukum kita sampai saat ini terbilang belum tegas, sehingga kejadian-kejadian seperti penebangan hutan secara liar, alih fungsi lahan, dan perburuan liar masih sering terjadi.
13. Reklamasi Pantai
Reklamasi pantai merupakan upaya kita untuk menjaga kelestarian lingkungan alam sekitar kita. Pada umumnya reklamasi pantai dilakukan dengan cara menanam pohon mangrove (bakau) disekitar pantai. Pohon mangrove sangat berguna untuk memecah ombak yang datang ketepian, selain itu juga merupakan tempat tinggal berbagai flora pantai.
14. Mendirikan Cagar Alam dan Suaka Margasatwa
Pemerintah Indonesia sangat cinta terhadap flora dan faunanya. Untuk menjaga agar tetap lestari, maka dibuatlah tempat yang representatif untuk mereka dapat tumbuh dan berkembang yang disebut dengan cagar alam dan suaka margasatwa. Menurut catatan, Indonesia memiliki sekitar 237 cagar alam dan 73 suaka margasatwa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
15. Melarang Perburuan Liar
Perburuan liar terhadap hewan dan tumbuhan yang dilindungi di Indonesia semakin meningkat. Berbagai motif yang mendasarinya seperti motif ekonomi (untuk membiayai hidup), hobi atau kesenangan, dan lain-lainnya. Untuk itu diperlukan larangan (keras) terhadap perburuan liar sekaligus hukum yang tegas terhadap mereka-mereka yang melanggarnya.
Itulah pembahasan mengenai bagaimana cara kita untuk melestarikan lingkungan alam di Indonesia tercinta. Menjaga kelestarian alam Indonesia bukan hanya tanggung jawab Pemerintah saja, melainkan juga tanggung jawab kita sebagai warga negara Indonesia. Untuk itu mari kita menjaga kelestarian lingkungan alam di Indonesia ini dimulai dari hal-hal yang sederhana. "SALAM LESTARI .

http://www.invonesia.com/lingkungan-alam.html
Lembaga Pemerhati Alam dan Satwa (PAS).

Jumat, 07 November 2014

Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan dan Satwa di SD AL-Irsyad Pemalang










Pemalang, Sosialisasi - Edukasi menjadi peran penting dalam menyampaikan pesan pelestarian satwa dan lingkungan. kegiatan-kegiatan yang selama ini dilaksanakan di Tingkat PAUD dan TK, kali ini merambah ke Siswa Tingkat SD. SD AL-Irsyad Pemalang menjadi tuan rumah yang kami sambangi untuk yang pertama di tingkat SD. Jumat (17/10/2014).

Antusias siswa-siswi sudah menunggu dibalik gerbang sekolah saat kedatangan kami, banyak yang bersalaman, langsung tanya satwa dll. hal ini dikarenakan informasi yang disampaikan pihak sekolah tentang satwa yang akan dibawa Lembaga PAS yang akhirnya memancing rasa ingin tau anak. 

Pada kegiatan Sisialisasi - Edukasi ini, kemasan yang dibawa oleh lembaga PAS tidak  berbeda dengan kegiatan sebelum-sebelumnya, hanya untuk penanyangan film dokumenter tentang satwa dan lingkungan diberikan imbuhan dengan menggunakan bahasa inggris, yang mana ini merupakan pesanan dari pihak sekolah 'agar anak bisa mempraktekan pelajaran bahasa inggris yang dipelajari dengan kemasan pembelajaran tentang lingkungan dan satwa.

Ada interaksi menarik pada kegiatan kali ini, yaitu session tanya jawab antara siswa-siswi kepada para personil lembaga PAS "baik pertanyaan tentang pemeliharaan satwa, ataupun pelestarian lingkungan, hampir semua siswa interaktif , mereka ingin tau lebih .

Disela-sela kegiatan Ketua Lembaga PAS ; Elman Prasetyo, menuturkan bahwa kegiatan Sosialisasi - Edukasi di Tingkat SD ini, akan terus digalangkan bahkan sampai level SMP, SMA dan Perguruan Tinggi sehingga bidikan-bidikan untuk generasi pelestari dimasyarakat bisa tercapai secara merata.

Support pun diberikan oleh Dinas Kantor Lingkungan Hidup Pemalang dan BKSDA Pemalang dengan memberikan bibit pohon yang akan ditanam bersama siswa-siswi pada akhir kegiatan, sembagai bentuk aksi untuk menanamkan  generasi pelestari.


Action bareng Para Guru SD AL-Irsyad Pemalang

















Tanda Tangan diberikan oleh Kepsek SD AL-Irsyad Sebagai Bentuk 
Dukungan Kepada Lembaga PAS ; Pelestarian Lingkungan dan Satwa

















Siswa SD AL-Irsyad tanpa rasa takut berinteraksi dengan Ular King Koros,
Dipandu Kak.Ello PAS.























Kak.Dimas bersama Kepsek ; session pemberian Kenang-kenangan
 






















 Binatang Ular bukan untuk ditakuti ; Pesan Lembaga PAS

















Meskipun dengan mimik wajah takut, si Siswi satu ini beranikan diri 


















Hasil Jepret , Antusias nya para Siswa mengikuti pembelajaran yang disampaikan
oleh Kak.Sony MH


Gerakan Cabut Paku di Pohon, Sebagai Edukasi Pelestari Lingkungan
























Pemalang. Lestari, lestari, lestari ; seruan Lembaga PAS memperingati hari Puspa , tidak hanya seruannya, pada pagi yang indah Lembaga PAS bersama Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kab.Pemalang, Perhutani dan Komunitas Vespa Pemalang melakukan gebrakan kegiatan ditengah-tengah masyarakat yaitu "Gerakan Cabut Paku di Pohon. Jumat, (07/11/2014). 

Gerakan Cabut Paku di Pohon merupakan kegiatan yang diselenggarakan agar masyarakat mengerti akan pentingnya satu pohon untuk kehidupan, sehingga memperlakukannya secara baik ; dengan tidak memaku pohon untuk menempel iklan-iklan dan merawatnya. terang ;Bpk.Rahardjo KLH.

Lebih dari 40 orang  meramaikan kegiatan ini, semua dengan antusias penuh semangat mengumpulkan satu persatu paku yang menancap di pohon sepanjang jalan di Pusat Kota Pemalang dan Sirkuit Pemalang, yang menjadi lokasi kami, karena mengingat lokasi-lokasi ini sering menjadi tempat tempel iklan yang tidak bertanggungjawab.

Gerakan Cabut Paku dipohon ini, berhasil mengumpulkan puluhan paku-paku yang menancap dipohon, yang mana ini menunjukan bahwa kesadaran dan pemahaman masyarakat masih kurang, sehingga kegitan seperti ini akan kami galangkan terus dan menjadi rutinitas kami, berharap kedepan agar masyarakat tidak lagi menyakiti pohon.

Kantor Lingkungan Hidup Kab.Pemalang dan Perhutani memberikan aprsesiasi baik dan berterimakasih kepada Lembaga PAS, Karena Partisipasinya yang telah membantu dalam gerakan ini. support juga diberikan karena paham betul kegiatan Lembaga PAS selalu punya kontribusi baik untuk lingkungan dan masyarakat. terang Bpk.Petter Perhutani Pemalang.

Bangun Komunikasi Dengan BKSDA untuk Evaluasi Program Kerja



























Senin, 27 Oktober 2014. Pagi yang cerah mengawal langkah semangat Sahabat  Lembaga Pemerhati Alam dan Satwa (PAS), kegiatan kunjungan ke Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Pemalang adalah rutinitas setiap akhir bulan untuk mengevaluasi dari setiap kegiatan lembaga sembari membangun komunikasi antara Lembaga PAS dengan BKSDA.

Banyak ilmu yang bermanfaat untuk di Lembaga PAS. masukan-masukan agar kedepan bisa lebih baik. kegiatan rutinitas setiap akhir bulan ini menjadikan Lembaga PAS selalu punya kendali serta arahan.

Apresiasi diberikan BKSDA kepada semua penggitan Lembaga PAS, karena perannya yang sama-sama membantu menjaga, memberikan informasi serta mengedukasi ke masyarakat tentang satwa liar baik yang dilindungi ataupun tidak. "semoga ini akan selalu terus terjalin komunikasi dan lembaga PAS selalu komitmen dengan Visi, Missi nya yaitu pemerhati Alam dan Satwa, mengedukasi masyarakat tentang pengetahuan  lingkungan dan satwa untuk menjadi generasi pelestari ; terang Ibu.Reki BKSDA Pemalang.





Selasa, 04 November 2014

Gerakan Menanam Pohon dan Pengenalan Satwa Ajarkan Siswa untuk menjadi Generasi Pelestari


























Pemalang, Ratusan siswa-siswi TK Mini Medici Pemalang sangat antusias mengikuti  kegiatan Sosialisasi-Edukasi Lingkungan dan Satwa melalui gerakan menanam pohon dan pengenalan satwa, yang  diselenggarakan oleh Lembaga Pemerhati Alam dan Satwa (PAS), Jumat (01/10/2014),

Melalui kegiatan Sosialisasi – Edukasi tersebut, anak-anak diajak untuk lebih mencintai lingkungan, peduli terhadap satwa,. “Kami berupaya mengedukasi masyarakat dan anak usia dini untuk mewujudkan karakter generasi pelestari yang peduli , cinta terhadap lingkungan dan satwa. Melalui kegiatan ini kami ingin mengkampayekan kepada masyarakat dan anak-anak arti pentingnya menjaga kelestariaan lingkungan, agar tercipta lingkungan yang lestrai dan satwa yang terlindungi, “terang Humas PAS ; Elman Prasetyo, disela-sela kegiatan.

Sosialisasi-Edukasi tersebut dikemas dalam kegiatan yang edukatif bertema “Menanamkan Rasa Cinta, Peduli terhadap lingkungan dan satwa. Diantaranya anak diajak kegiatan nonton bareng Film tentang pelestarian  lingkungan dan perlindungan satwa, kemudian pembelajaran tentang pengenalan satwa, interaksi seccra langsung dengan satwa dan gerakan penghijauan dengan menanam pohon.

Banyak satwa yang PAS kenalkan dengan anak-anak, diantaranya ; Landak mini, kura-kura, ular sanca, ular koros, iguana, musang, burung hantu, kucing Persia, dan gecko (tokek hias), semua satwa jinak dan bisa diajak berinteraksi.

Disela-sela pelaksanaan  kegiatan sejumlah anggota PAS “membaur bersama ana-anak dengan  interaktif ,menanggapi setiap pertanyaan anak tentang rasa ingin tau terhadap satwa, ingin berfoto bersama satwa,dan keinginan memegang satwa, semuanya dipenuhi Anggota PAS dan pastinya aman untuk anak.

Dalam kegiatan ini dihadiri pula Bapak.Rahardjo dari KLH Kab.Pemalang bidang pengendalian dan pengelolaan limbah, serta Ibu.Reki dari Badan Konservasi Sumberdaya Alam BKSDA Pemalang, kehadiran beliau sebagai bentuk Apresiasi dukungan karena mengingat pentingnya mengedukasi masyarakat dan anak-anak tentang pelestarian lingkungan dan penyelamatan satwa, agar kelak warisan-warisan kekayaan hutan dan satwa ini bisa diwariskan dan dinikmati keindahannya untuk generasi selanjutnya.

KLH dan BKSDA memberikan bantuan bibit pohon untuk bisa dimanfaatkan dalam setiap kegiatan Sosialisasi – Edukasi, karena Lembaga PAS dibentuk untuk mendukung partisipasi masayarakat dalam mewujudkan masyarakat yang peduli, cinta terhadap lingkungan dan satwa. “terangnya.



Kak.Dimas memberikan materi tentang lingkungan sehat



















Semangat antusias siswa-siswi 'mendengarkan, menagamati, menceramati



















Hasil Jeprek bidik Ekspresi lucu


















 Kak. Ello Dalam session Peamahaman tentang Dunia Satwa


















 Siswa-siswi Grebeg bazar satwa Ala Leambaga PAS


















Kak.Beni Jadi rebutan Ibu-ibu adan anak-anak :)


















 Ajang Perkenaalan satwa Lembaga PAS


















 Buk. Aniasa (Kepsek) jepret bareng Bufy fish owl


















 Berebut ingin memeagang Satwa "Kura-kura


















 Siswa-Siswi berani interaksi denagan Satwa Musang yang dikenal galak


















Kegiatan Tanam Pohon bareng siswa-siswi bersama PAS