Senin, 05 Januari 2015

Semakin di Percaya PAS Berpartisipasi dalam Program Penanganan Lahan Kritis dan Sumber Daya Air Berbasis Masyarakat (PLKSDA-BM)


Keberadaan lahan dan sumber daya air merupakan aspek penting dan strategis dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Akan tetapi persoalan lahan kritis dan sumber daya air (SDA) di Indonesia sampai saat sekarang terus terjadi seiring bertambahnya jumlah penduduk dan terus berlangsungnya kegiatan pembangunan. Persoalan lahan kritis akan berakibat pada terjadinya erosi dan pendangkalan aliran sungai, tidak mampunya lahan untuk menyimpan air, terjadinya banjir di daerah hilir sungai, lahan menjadi tidak produktif, dan akibat selanjutnya mendegradasi produktivitas kehidupan.

Upaya penangan lahan kritis yang telah dilakukan selama ini telah membawa hasil, akan tetapi tampaknya hasil yang diperoleh tidak sebanding dengan kecepatan berkembangnya kerusakan lahan kritis yang terjadi. Untuk itu usaha yang perlu terus dilakukan yaitu mengembangkan kegiatan penanganan lahan kritis dan sumber daya air yang berbasis pada kegiatan masyarakat (community based development). 

Program Penanganan Lahan Kritis dan Sumber Daya Air Berbasis Masyarakat (PLKSDA-BM) merupakan program fasilitasi dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri untuk pemerintah kabupaten/kota dalam melaksanakan program penanganan lahan kritis dan sumber daya air. 

Tujuan dari program ini adalah untuk memperbaiki lahan berpotensi kritis menjadi lahan produktif yang menghasilkan nilai ekonomis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dengan melibatkan kerjasama dengan multipihak (pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, dan LSM). 

Lembaga Pemerhati Alam dan Satwa (PAS), Pada program kegiatan PLKSDA – BM bersama teman-teman lembaga swadaya lain serta beberapa Instansi Pemerintah terkait , melakukan aksi bersama-sama berpartisipasi dalam Penanaman Pohon Lahan Kritis di Desa Nyalembeng Kec.Pulosari Kab.Pemalang dengan luas lahan 10 HA.

Kegiatan ini sekaligus mengedukasi masyarakat secara langsung, serta belajar bahwa bencana alam longsor yang pernah terjadi dibanjarnegara salah satu penyebab faktornya adalah lahan yang gundul tanpa ditumbuhi pohon-pohon dengan akar yang bisa menyangga tanah.

Harapan besar adalah, lahan-lahan kritis yang ada diwilayah Kab.Pemalang ,bisa dikelola bersama-sama dengan masyarakat , agar lestarinya lingkungan tetap terjaga. (M,Anas Salim)


Salam Rimba Lestari,








0 komentar:

Posting Komentar